
Gimana ya kira-kira? Kenapa bisa begitu?
Ketika mendapat masalah wanita cenderung melampiaskan perasaannya dan emosinya kepada orang lain dengan cara curhat. Sedangkan pria lebih cenderung memendamnnya dan mencari cara untuk melupakannya. Hal terebut dikarenakan pria cenderung berpikir menggunakan otak sebelah kiri (logika) sedangkan perempuan menggunakan otak sebelah kanan (perasaan).
Penjelasan Psikologis
Para ahli psikologi membedakan pria dan wanita dari otaknya. Otak manusia terdiri dari dua bagian, yaitu sisi yang kanan dengan sisi yang kiri. Setiap sisi bertanggung jawab untuk fungsi yang berbeda. Dalam otak wanita, lebih banyak serat penghubung dan serat ini lebih besar dibanding yang terdapat pada otak pria. Hal ini membuat wanita memiliki kecenderungan lebih besar untuk menggunakan kedua sisi otak secara bersamaan. Sehingga wanita lebih pandai berbicara, open minded juga lebih pandai menjalin hubungan atau berinteraksi dengan individu lain. Tetapi, wanita cenderung menggunakan emosi ketika memproses informasi dan saat berkomunikasi.
Tidak mengherankan bukan, kalau wanita bisa melakukan dua pekerjaan sekaligus seperti berbelanja di tukang sayur sambil bergosip ria atau memasak sambil menelepon.
Sebaliknya, pria memiliki kecenderungan lebih banyak menggunakan sisi kiri otaknya. Dengan demikian, mereka lebih banyak menggunakan logika dan pemikiran rasional. Pria juga cenderung mempunyai koordinasi mata-tangan yang lebih baik, hal ini sangat membantu di saat berolahraga dan melakukan kegiatan mekanis ataupun membaca peta. Jika pria sedang melakukan satu aktifitas, maka pria tidak akan bisa konsentrasi terhadap hal lainnya. Berbeda dengan wanita, mereka bisa mencampur semua pemikirannya dalam satu waktu, sehingga emosi, logika, percintaan, dan komunikasi bercampur menjadi satu.”
Terkadang sulit untuk menyeimbangkan antara perasaan dan logika. Wanita cenderung jika sedang marah atau sedih mereka hanya mementingkan perasaanya tanpa menggunakan logikanya.
Jika perasaan cinta yang Anda miliki seimbang dengan jalan pikiran yang logis, tentunya hubungan akan berjalan lebih baik. Berikut beberapa tips untuk menyeimbangkan perasaan dan logika :
1. Saling berhubungan
Pertama-tama untuk membuat hubungan tetap awet, dua insan harus saling menyukai. Semua cinta dari sebuah hubungan tidak ada yang statis. Jika Anda saling mencintai dan saling mengerti pikiran satu sama lain dan melakukan hal yang baik, maka hubungan tidak akan menemukan banyak masalah. Oleh sebab itu, kembangkan kepercayaan, rasa hormat dan saling mendukung satu sama lain.
2. Komunikasi
Komunikasi adalah inti dari setiap hubungan, apalagi dalam hubungan percintaan. Melalui komunikasi Anda dapat memeberitahu pasangan apa yang Anda pikirkan dan inginkan. Saling berkomunikasi juga membuat hubungan semakin kuat karena ada ikatan intelektual. Oleh sebab itu, penting untuk mengatakan hal-hal secara terbuka dan jujur. Komunikasi yang baik juga mencakup dapat mendengarkan pasangan dengan sabar.
3. Mencintai diri sendiri
Ini adalah fakta, jika Anda bisa mencintai diri sendiri maka Anda bisa mencintai orang lain. kepercayaan diri merupakan kunci untuk sebuah hubungan yang sehat. Tidak ada salahnya untuk bermanja-manja dengan kekasih, namun sebagai individu Anda juga harus kuat untuk menjalani setiap bentuk masalah.
4. Luangkan waktu yang berkualitas
Kebanyakan pasangan kekasih sering menghabiskan waku bersama di awal mereka pacaran. Namun, seiring berjalannya waktu, kesibukan terus bertambah. Saat hal tersebut terjadi, bicarakan bersama dan buat daftar prioritas, sehingga masih bisa saling meluangkan waktu bersama. Sedikitnya waktu untuk bersama, bisa membuat satu sama lain menjadi jauh.
No comments:
Post a Comment